Tujuan Pembelajaran Agar Peserta Didik Dapat:
1.Mengetahui yang dimaksud dengan unsur beserta
contohnya
2.Mengetahui yang dimaksud dengan senyawa beserta
contohnya
3.Mengetahui yang dimaksud dengan campuran beserta
contohnya
4.Memahami konsep tentang persamaan reaksi dari
unsur menjadi senyawa
Cobalah
kamu pikirkan, apakah air, gula dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain?
Apabila dikaji, semua zat terbentuk dari bagian-bagian yang paling sederhana
yang disebut unsur. Air dapat diuraikan lagi menjadi gas hidrogen dan gas
oksigen. Gula dapat diuraikan lagi menjadi karbon, oksigen, dan hidrogen.
Tahukah kamu bagaimana cara menguraikan air dan gula menjadi unsur-unsur
penyusunnya? Dapatkah karbon, hidrogen, dan oksigen diuraikan lagi menjadi zat
lain? Dengan reaksi kimia biasa karbon, oksigen, dan hidrogen tidak dapat
diuraikan lagi. Karbon, hidrogen, dan oksigen tergolong unsur.Jika air dan gula
adalah gabungan dari unsur yang akhirnya membentuk sebuah senyawa.Bagaimana
dengan kopi,es buah dan debu?Apakah diantara ada yang termasuk unsur atau
senyawa? Ataukah bukan keduanya?.Kopi,es buah dan debu merupakan sebuah
campuran.
Sebelum membahas mengenai pengertian unsur, senyawa
dan campuran sebaiknya membahas terlebih dahulu tentang materi. Materi adalah
segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Seperti alam semesta
ini tersusun atas materi, meja, kursi dan udara yang biasa kita hirup merupakan
salah satu termasuk kedalam materi.Materi yang terdapat di alam semesta ini
sangatlah terbilang sangat banyak untuk jenisnya, oleh karena itu untuk
memudahkan kita dalam mempelajarinya maka materi dapat dikelompokan menjadi dua
macam yaitu zat murni dan campuran. Untuk zat murni sendiri hanya mengandung
satu zat penyusun dan disebut juga sebagai zat tunggal. Dan sedangkan untuk
campuran sendiri mengandung dua macam atau lebih zat penyusun.
Marilah kita amati video berikut untuk lebih dapat
menangkap materi tentang unsur,senyawa dan campuran
A Unsur
Unsur
adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan
reaksi kimia biasa.
Materi
tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwan mengklasifikasikan
zat atau materi menjadi dua kelompok, yaitu: zat tunggal dan campuran. Unsur
dan senyawa termasuk dalam golongan zat tunggal. Unsur terdiri dari logam dan
non logam.Zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya.
Misal,unsur hidrogen hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur oksigen
hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat oksigen dan hidrogen tidak
tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya, misal air (H2O).Di alam terdapat
92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan. Jumlah
keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur. Unsur dikelompokkan menjadi
tiga (3) bagian, yaitu :
1.
Unsur logam
Secara
umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur
rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan
kalor atau panas. Pada umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu
unsur logam yang
berwujud
cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari–hari, antara lain:
a.
Khrom (Cr)
Digunakan
untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
b. Besi
(Fe)
Merupakan
logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk
konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
c.
Nikel ( Ni )
Nikel
padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu
nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d.
Tembaga (Cu)
Tembaga
banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran
tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan
seng menghasilkan kuningan.
e. Seng
(Zn)
Seng
dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi
untuk mencegah karat.
f.
Platina (Pt)
Platina
digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran
sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas
(Au)
Emas
merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas
digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran
emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
2.
Unsur non logam
Pada
umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik
yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara umum non logam merupakan penghantar
panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan
panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari–hari, antara lain:
a.
Fluor (F)
Senyawa
fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon – 12
sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom
(Br)
Senyawa
brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran
zat pemadam kebakaran
c.
Yodium (I)
Senyawa
yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur,
dan sebagai bahan tes amilum
(karbohidrat)
dalam industri tepung
3.
Unsur semi logam (Metaloid)
Unsur
semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapa unsur semi logam
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain :
a.
Silikon (Si)
Terdapat
di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa
silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi
konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b.
Germanium ( Ge )
Keberadaan
germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat.
Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi
sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.
Seorang ahli kimia yang bernama Demitri Mendleev (1834 ~ 1907)
mengajukan susunan tabel sistem periodik unsur-unsur. Bagaimanakah nama dan
lambang unsur dituliskan? Banyaknya unsur yang terdapat di alam cukup
menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama unsur. Oleh karena itu, diperlukan
suatu tata cara untuk memudahkan kita mengingat nama unsur tersebut. Jons Jacob
Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan lambang
unsur, yaitu :
1.
Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama
unsur tersebut.
2.
Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
3.
Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama
dibedakan
dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan
ditulis
dengan huruf kecil.
Contoh
Unsur
Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al ,Kalsium
ditulis Ca.
Berikut adalah unsur yang ada di alam sesuai dengan tabel periodik
Berikut adalah unsur yang ada di alam sesuai dengan tabel periodik
B.SENYAWA
Senyawa
adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
Senyawa
memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom
hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen
adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk
pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur disusun
oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam yang ringan,
sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur tersebut digabung membentuk
garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Senyawa termasuk
zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap.
Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa
paling banyak terdapat di alam. Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa?
Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri
dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi
tersebut
berupa
bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). Misal, suatu
senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika
angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa
yang dibentuk sebagai berikut :
Angka
indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah
NaCl ( Natrium klorida ). Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus
empiris. Rumus
molekul
adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat.
Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang
menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Misal,
rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.
Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari Perancis
mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum Proust,
yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap.
Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan
oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan
oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
1. Air
tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen
banding hidrogen adalah 8 : 1
2.
Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Jika perbandingan antara
oksigen dengan hidrogen tidak 8 : 1, maka dalam reaksi terdapat unsur yang
tersisa (oksigen ataupun hidrogen).
Sebelum reaksi
|
Setelah Reaksi
|
Perbandingan massa dalam senyawa (H:O)
|
|||
Hidrogen (H)
|
Oksigen(O)
|
Seny.Air(H2O)
|
Sisa H
|
Sisa O
|
|
1 g
|
8 g
|
9 g
|
0
|
0
|
1:08
|
3 g
|
8 g
|
9 g
|
2 g
|
0
|
1:08
|
2 g
|
16 g
|
18 g
|
0
|
0
|
2:16=1:8
|
5 g
|
45 g
|
45 g
|
0
|
5 g
|
5:40=1:8
|
Hukum Kekekalan Massa.Berdasarkan hasil ekperimen,Lavoisier menyatakan bahwa "jumlah massa zat-zat,sebelum dan sesudah reaksi adalah sama".Pertanyataan ini dikenal sebagai Hukum Kekekalan Massa (disebut juga sebagai Hukum Lavoisier).Contoh penerapan Hukum Lavoiser:
Sebelum Reaksi
|
Setelah Reaksi
|
Air Kapur + Larutan asam sulfat Ã
|
Zat baru (air keruh)
|
20 gram 15 gram
|
35 gram
|
a b
|
(a+b) gram
|
x y
|
(x+y) gram
|
Untuk
lebih lengkapnya,marilah kita amati simulasi berikut:
Lakukan simulasi berikut ini dengan LKPD
C.Campuran
Campuran
adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa
melalui reaksi kimia.
Saat
kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah yang dicampur?Saat kamu melarutkan
garam atau gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, apa yang dapat kamu
amati? Nah, simak penjelasan berikut! Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita
jumpai campuran. Misal, air sungai,
tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli
zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula
yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa
gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara
segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang
tercemar.
Dalam
udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan debu.
berdasarkan pengamatan.
aa). Campuran :
1.
Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia
2.
Perbandingan massa unsur dan senyawa tidak tetap
3.
Tersusun dari beberapa unsur atau beberapa senyawa
4.
Sifat komponen penyusun campuran sesuai dengan sifat masing-masing
5.
Melalui proses fisika komponen penyusun campuran dapat dipisahkan.
b). Senyawa
1.Terbentuk
melalui reaksi kimia
2.Perbandingan
massa unsur tetap
3.Tersusun
dari beberapa unsur saja
4.Sifat
komponen penyusun senyawa berbeda dengan aslinya
5.Melalui
proses kimia komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan
Campuran
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
1.
Campuran Homogen
Campuran
antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan
lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan.
Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan
gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam
larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop. Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat
cair. Adakah campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat
campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen.
Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan
rumah tangga. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel.
2.
Campuran Heterogen
Campuran
antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat
dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran
heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan
beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat,
misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi
dan air, dll. Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
:
a.
Koloid
Partikel-partikel
pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara
0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
b.
Suspensi
Partikel-partikel
pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel
antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh,
dan air kapur.
Kesimpulann
1.Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Contohnya Na(Natrium),C (Karbon), Fe(Besi)
2. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.Contohnya NaCl (Garam), H2O (Air),C6H12O6(Gula)
3.Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.Contohnya kopi,susu,air garam,es buah
Untuk lebih memahami tentang materi ini,silakan siswa mencoba mengerjakan kuis berikut ini
Kesimpulann
1.Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Contohnya Na(Natrium),C (Karbon), Fe(Besi)
2. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.Contohnya NaCl (Garam), H2O (Air),C6H12O6(Gula)
3.Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.Contohnya kopi,susu,air garam,es buah
Untuk lebih memahami tentang materi ini,silakan siswa mencoba mengerjakan kuis berikut ini
Tiba saatnya kita akan ulangan tentang bab yang telah kita pelajari.Untuk menguji seberapa kemampuan anda menguasai materi tersebut klik disini untuk memulai mengerjakan ulangan.Semoga Berhasil! Believe yourself!
Sebelum reaksi |
Setelah Reaksi |
Perband massa dlm senyawa (H:O) |
|||
Hidrogen (H) |
Oksigen (O) |
(H2O) |
Sisa H |
Sisa O |
|
1 g |
8 g |
9 g |
0 |
0 |
1:08 |
3 g |
8 g |
9 g |
2 g |
0 |
1:08 |
2 g |
16 g |
18 g |
0 |
0 |
2:16=1:8 |
5 g |
45 g |
45 g |
0 |
5 g |
5:40=1:8 |
0 komentar:
Posting Komentar